Pencerdasan Konsep dan Penilaian KIRJAS Award




Andy Setyawan

Ketua Juri KJ Award 2011

Ka. Dewan Perintis KIRJAS

Rekan-rekan sekalian, mungkin banyak di antara rekan-rekan yang masih belum paham betul tentang konsep dan penilaian KIRJAS AWARD ini. KIRJAS AWARD ini dikonsepkan 2 tahun yang lalu dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada siswa-siswi SMA/MA/SMK sederejat yang selama periode tertentu (1 tahun) concern pada penelitian. Tidak hanya kepada personal, KIRJAS AWARD juga mengapresiasi instansi (sekolah) yang menaungi penelitian tersebut dilakukan. Jadi secara umum, sasaran KIRJAS AWARD terdiri dari 2 aspek:

1. Personal / kelompok untuk kategori Penelitian terbaik bidang IPA, Penelitian terbaik bidang IPS, Penelitian terbaik bidang RETEK, penelitian terinovatif, penelitian unggulan terbaik, penelitian pengabdian masyarakat, best speaker.

2. Instansi (sekolah) untuk kategori sekolah terproduktif menghasilkan penelitian, dan untuk kategori KIR sekolah teladan.

Cara Mendaftar & Proses Penempatan Kategori:

1. Setiap tim/ perorangan / sekolah yang pernah membuat penelitian, dikompetisikan, dan menang (Juara 1 – Harapan 3 minimal tingkat regional berhak untuk mendaftar). Menang dalam level regional misalnya “SMAN 26 Jakarta menyelenggarakan LKIR tingkat DKI Jakarta” Jadi dalam artian regional di sini adalah tingkat provinsi. Namun, terkhusus utk DKI Jakarta regional di persempit lagi menjadi 6 Kotamadya (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kep. Seribu).

2. Untuk Penelitian, peserta hanya mendaftarkan penelitiannya berdasarkan bidangnya (IPA, IPS, RETEK), untuk best speaker mendaftarkan diri sendiri dan penelitiannya, dan untuk sekolah hanya bisa mendaftarkan utk kategori KIR Sekolah Teladan, dan Sekolah Terproduktif. Untuk kategori Penelitian Terinovatif, Penelitian Pengabdian Masyarakat, Penelitian Unggulan Terbaik, dan Penelitian Peduli Lingkungan ditentukan oleh juri dari sejumlah penelitian yang masuk di 3 bidang tersebut (IPA,IPS,RETEK), jadi sangat dimungkinkan 1 penelitian bisa masuk dalam beberapa kategori. Contoh: KJ AWARD tahun 2010 kategori RETEK dimenangkan oleh penelitian berjudul “Prototipe Detektor Keretakkan Tanah Pada Tanggul Danau Buatan dari MAN 13 Jakarta”, dan ternyata penelitian ini masuk juga ke dalam nominasi kategori: Penelitian Terinovatif, Penelitian Unggulan Terbaik, dan Penelitian Pengabdian Masyarakat. Dan ternyata mereka juga memenangkan penelitian terinovatif dan unggulan terbaik.

Bagaimana Sistem Penilaian dan Penjurian?

System penjurian KIRJAS AWARD merupakan system penjurian yang saling terintegrasi satu sama lain, setidaknya ada 3 aspek model penilaian dan penjurian KIRJAS AWARD:

1. Penilaian & Penjurian Kategori Utama

Penjurian utama yang di maksudkan adalah penjurian berdasarkan bidang penelitian IPA, IPS, RETEK, karena hasil penjurian 3 bidang ini yang juga menjadi landasan penilaian kategori: penelitian terinovatif, unggulan terbaik, pengabdian masyarakat, peduli lingkungan, dan sekolah terproduktif. Juri Kategori Utama terdiri dari 4 orang : 1 orang juri umum yang akan menilai secara umum penelitian, dan 3 juri pemfokusan bidang IPA,IPS,RETEK yang masing-masing concern pada bidangnya (unsur juri terdiri dari Ka. Dewan Perintis KIRJAS, Dosen UI, Dosen Unibraw, Dosen UHAMKA.

a. Penelitian terbaik IPA, Aspek utama dalam penilaian adalah Kekentalan originalitas tema bidang IPA 30% (Seberapa dominan peserta menggunakan SDA sebagai objek penelitiannya), Sistematika & Alur penelitian 10%, EYD 10%, Metodologi 10% (sejauh mana cara pengujian hipotesis dilakukan, peran eksperimen dan percobaan mutlak diperlukan), Hasil, pembahasan, analisa 10%, Kesimpulan & saran 10% (sejauh mana kesimpulan mampu menjawab perumusan masalah dan saran yang aplikatif), Prestasi 20% (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional).

b. Penelitian terbaik IPS, Aspek utama dalam penilaian adalah Kekentalan originalitas tema bidang IPS 30% (sejauh mana peneliti menggunakan SDM dan problem sosialnya sebagai objek penelitian), Sistematika & Alur penelitian 10%, EYD 10%, Metodologi 10% (sejauh mana peneliti memahami dan mengaplikasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta pengujian terhadap hipotesis, teknik pengumpulan data dan distribusi data), Hasil, pembahasan, analisa 10%, Kesimpulan & saran 10% (sejauh mana kesimpulan mampu menjawab perumusan masalah dan saran yang aplikatif, Prestasi (20%) (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional).

c. Penelitian terbaik RETEK. Kekentalan originalitas tema bidang RETEK 30% (sejauh mana peneliti menggunakan teknologi: mekanika, robotika, kelistrikkan, dan energy, sebagai objek penelitiannya), Implementasi alat 20% (peneliti dianjurkan untuk memperlihatkan produk penelitiannya, dan cukup melampirkan gambar pada makalahnya), Sistematika & Alur penelitian 10%, Bahan dan cara kerja 10%, Hasil, pembahasan, analisa 10%, Prestasi 20% (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional).

2. Penilaian dan Penjurian Kategori Pendamping.

Yang dimaksud dengan kategori pendamping adalah kategori-kategori khusus yang berpijak pada penilaian kategori utama. Penelitian yang masuk menjadi nominasi kategori khusus berdasar rekomendasi 4 juri kategori utama, dan penelitian-penelitian yang menjadi nominasi dalam kategori pendamping adalah penelitian-penelitian yang berasal dari 3 kategori utama (IPA, IPS, RETEK). Adapun kategori-kategori yang termasuk kategori pendamping adalah:

a. Penelitian Terinovatif, Inovatif yang dimaksud adalah penelitian baru bukan penelitian pengembangan. Aspek kebaruan memegang peran penting dalam aspek penilaian, adapun komponen penilaian adalah: Originalitas tema penelitian 50% (sejauh mana tema penelitian ini benar-benar belum pernah diangkat oleh peneliti sebelumnya), Alur penelitian 10%, Metodologi 10%, Hasil 10%, Prestasi penelitian 20%, (alur, metodologi, hasil, dan prestasi berdasar dari penilaian kategori utama sebelumnya). Penelitian terinovatif akan dinilai oleh 4 juri kategori Utama.

b. Penelitian Unggulan Terbaik, biasa disebut sebagai primadona penelitian atau penelitian yg paling baik di antara semua penelitian yang ada, komposisi penilaian hampir seimbang dan tidak ada yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dalam presentase penilaian. Adapun aspek penilaiannya: Originalitas tema 20%, Sistematika & Alur penelitian 10%, EYD 10%, Metodologi 10%, Hasil, pembahasan, analisa 20%) Kesimpulan & saran 10%, Prestasi 20% (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional). Penelitian unggulan terbaik akan dinilai oleh 4 juri utama

c. Penelitian Peduli Lingkungan, Kebermanfaat untuk lingkungan 50% (seberapa besar manfaat penelitian bagi kelestarian lingkungan, mengurangi polusi, pemanfaatan energy ramah lingkungan, dan meminimalisir limbah buang penelitian yang berbahaya bagi lingkungan, alur penelitian 10%, Metodologi 10%, Hasil 10%, Prestasi penelitian 20% (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional). Tim penilai kategori peduli lingkungan berasal dari Green Peace Indonesia.

d. Penelitian Pengabdian Masyarakat, yang dimaksud dengan pengabdian masyarakat di sini adalah seberapa besar manfaat penelitian aplikatif bagi masyarakat, dengan aspek penialian : Kebermanfaat untuk masyarakat 50%, Alur penelitian 10%, Metodologi 10%, Hasil 10%, Prestasi penelitian 20% (akan dikategorikan prestasi berdasar jenjang tingkatan: regional, nasional, dan internasional). Tim penilai berasal dari LSM

3. Penilaian dan Penjurian Kategori Pelengkap.

a. Best Speaker, Penilaian best speaker akan dilaksanakan langsung di hadapan dewan juri, dan materi penelitian yang disajikan adalah penelitian yang pernah dilombakan (tidak harus pernah memenangkan suatu perlombaan). Adapun aspek penilaian: Sikap dalam presentasi 20% (gesture tubuh), Kejelasan dan ketegasan dalam berbicara 20%, Penggunaan bahasa Indonesia yg baik dan benar 10% (dapat juga menggunakan bahasa inggris), Ketepatan waktu 10% (waktu presentasi selama 10 menit), Penggunaan media audio visual dalam PPT 10%, Ketepatan dalam menjawab pertanyaan 20% ( jika presentasi dalam bahasa inggris, maka Tanya jawab juga akan dilakukan dalam bahasa inggris), Sistematika penyajian dan isi 10%. Tim penilai adalah ketua Dewan Peristis KIRJAS, Best Speaker KIRJAS AWARD 2009.

b. Sekolah Terproduktif Menghasilkan Penelitian, Kuantitas penelitian yang dihasilkan tahun 2010 40%, Kuantitas prestasi penelitian tahun 2010 40%, Publikasi 20% (Jurnal, media cetak, televisi, maupub blog atau web).

c. KIR Sekolah Teladan, Historisitas perjalanan KIR sekolah (deskripsi) 20% , Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2010 30% (kegiatan bisa bersifat internal ataupun eksternal yang melibatkan siswa lain di luar sekolah, program kerja kedepan tahun 2011 10%, Prestasi yang pernah diraih selama tahun 2010 40%.

NOMINATOR:

Setelah dilakukan penjurian untuk memilih nominator (1 kategori terdiri dari 5 nominator). Dewan juri akan kembali memilih pemenang terbaik dari masing-masing kategori sebagai penerima penganugerahan KIRJAS AWARD 2011.

Trimakasih semoga bermanfaat


0 komentar: