Lomba Program Kreativitas Siswa




Selengkapnya...

Kirjas Award


Download:

Selengkapnya...

SOIL CRACK DETECTOR PROTOTYPE IN ARTIFICIAL LAKE DIKE

SOIL CRACK DETECTOR PROTOTYPE IN ARTIFICIAL LAKE DIKE

By :
REACH 13 (Research, Education, and Care Human of MAN 13 Jakarta)
RETEK Group


ABSTRACTION


Key Word : Lake Gintung, Light Detector, “X” Detector


Exactly at 02.30 wib date 27 marches 2009 lake gintung can't hold again the water, because there are soil crack around the dike. This crack is initially was caused by tune stricture and decrease the water volume around the dike because there are development aroud lake gintung's dike. The development of solid citizen resident at lake area was primary factor that broken down lake's dike. Because, if there is a weight increase of soil surface, so the tension in soil including soil pore tension will produce increasing. This matter causes decreased stability of the slope. It's the impact of the development around the dike.
Because the increasing of the water volume around the dike, the consequences was the dike can't hold back the big water pressure. So, the dike was broken down and the water soaks hundreds house at moment the occupants stills asleep. Therefore, researcher make tool that can detect artificial lake dike crack. Tool that has made by researcher uses energy conservation laws principle concept, magnetic field, Ohm law, AC work principle, and Fotodioda. The making of this tool, was done as testing from indicator that this tool can works well. study that has done was meant to look for theories and tool work mechanism, upon which reference, so the tool that researcher has made can work as according to law theories that had appear. Researcher hopes that this research can answer and decrease the problem that occured because of the broken down of lake gintung and later can be applied in a state of reality.
.


Reading list : (1996-2009)
Selengkapnya...

SMART HOUSE

SMART HOUSE
Electric Light Use Economizing Solution & Flood Detection in Housing Scale


By
REACH 13 (Research, Education, and Care Human of MAN 13 Jakarta)
RETEK Team (RETEK)


ABSTRACTION



Key Word : LDR, Sun Light, lamp, flood detector


It has done making of prototype" Smart House" functioned to turn on the light automatically and to detect flood. The background making this tool was remembering the rarity of national electricity energy that caused electricity use redundantly, and often the happening of flood at indonesia especially at jakarta. This tool work system uses LDR (Light Dependent Resistor) That is functioned as electric switch with make use light intensity in run the function. For flood detector is used water increase (flood) as conductor (electric switch) and to jangle alarm. From experiment result, prototype" Smart House" can turn on the light led automatically by using LDR series as automatic electric switch that makes use sun light intensity. At the time of resistence light of LDR low, that will causes the LED lamp dull. Conversely, at the time of resistence low light intensity LDR was very low, that will causes the LED lamp glow. Besides, this prototype also can detect flood that caused conductor electric switch in bazer to get current from water that rise in pisvot tube, that will make the alarm rang. Therefore, researcher propose so that this tool can be developed furthermore and aplicated to help decreasing electric light use intensity in times of not necessaries. Besides, this tool also intended can help society that live in flood sensitive area, so people always ready to evacuate themself and their valuable things.
Selengkapnya...

PENGETAHUAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN TERHADAP TERUMBU KARANG DAN USAHA PELESTARIAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH

Permatasari, Carolline Nanzi. Ryantono, Fiko. Saputra, Danu Ardhian. Pengetahuan Masyarakati Jakarta Selatan Terhadap Terumbu Karang dan Usaha Pelestarian Yang Dilakukan Pemerintah. 2009. Jakarta. SMAN 47 Jakarta

ABSTRAKSI

Indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lautan. Hal ini membuat banyak ekosistem terumu karang berkembang dengan baik. Namun, sebagian besar ekosistem terumbu karang telah mengalami kerusakan. Sebagian besar kerusakan terumbu karang disebabkan oleh manusia dan alam. Untuk mengurangi jumlah kerusakan terumbu karang, pemerintah melakukan pelestarian terumbu karang. Salah satunya dengan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara pelestarian.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk pelestatrian terumbu karang dan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai terumbu karang secara umum. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode korelatif. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dengan memilih 50 orang responden secara acak di kelurahan Pesanggarahan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Ciledug, dan Ciputat dengan populasi responden berusia antara 17 tahun sampai 50 tahun di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik wawancara dan angket.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat telah mengetahui manfaat terumbu karang baik secara ekonomis maupun ekologis.
Selengkapnya...

Leadership Camp

L – Camp
(Leadership Camp)

14 – 15 November 2009
Sekolah Alam Ciganjur




























“Together We Share As One As Family”

Dalam suatu organisasi akan selalu terjadi masa peremajaan organisasi dengan merekrut anggota baru. Anggota baru dalam suatu organisasi diharapkan memiliki loyalitas dan militansi yang tinggi terhadap organisasi tersebut. Pengenalan lebih dalam dan peningkatan solidaritas antar anggota baru dengan yang lama dapat menjadi jalan tengah dalam menciptakan harapan terhadap anggota yang baru tersebut. Dalam hal ini Kelompok Ilmiah Jakarta Selatan ( KIRJAS ) akan mengadakan suatu kegiatan yang di dalamnya akan dilaksanakan pelatihan kepemimpinan, pengetahuan dasar organisasi, untuk dapat lebih mengenal organisasi dan meningkatkan solidaritas antar anggota yang lama dengan yang baru.

Dalam hal ini kami ingin memupuk rasa persaudaran melalui kegiatan – kegiatan yang interaktif. Selain itu, melalui kegiatan ini pula kami ingin meningkatkan SDM anggota baru agar menjadi remaja yang unggul dan kompetitif.

Kegiatan ini berbentuk pelatihan dan pemberian materi berupa pengetahuan seputar kajian Ilmiah dan organisasi. Selain itu terdapat kegiatan – kegiatan interaktif untuk mengembangkan kreativitas peserta. Pesertanya terdiri dari para anggota baru yang sebelumnya telah melakukan seleksi dalam acara Open Recruitment 5 .















Acara di awali dengan pembukaan acara.

















Setelah itu setiap kelompok dan mentor kelompok berkumpul untuk mendiskusikan tentang persiapan kelompoknya.





























Lalu di lanjutkan dengan sholat dan makan bersama.





















Setelah itu setiap anak memperkenalkan ke semua peserta dan panitia L-CAMP.





























Kemudian acara di lanjutkan dengan presentasi tentang pengenalan KIRJAS yang dibawakan oleh sdr. Fikri Mubarok.


































Lalu setiap kelompok berkumpul untuk mendiskusikan tema debat antara pro dan kontra, dan setiap perwakilan satu anak harus menjawab debat tersebut. Tema debat untuk diperdebatkan adalah tentang cicak vs buaya dan kedatangan miyabi ke Indonesia.















Acara selanjutnya quis untuk tiap kelompok.

Kegiatan ini sepenuhnya akan dilaksanakan di Sekolah Alam Ciganjur dengan beberapa kegiatan diantaranya:

Training motivasi




















Trainer yang pertama di bawa oleh sdri. Eka Rachmawaty dari Dewan Perintis KIRJAS yang bertema Kepribadian Orang Sukses.















Trainer yang kedua di bawa oleh sdri. Novita Indra dari Dewan Perintis yang bertema Psikologi Kepribadian.

Training leadership




















Training leadership di bawa oleh sdr. Andy Setyawan dari Dewan Perintis KIRJAS.

Outbond

Pada outbound ini, panitia menyediakan beberapa permainan seperti Spider Web, Follow the Leader, Magic Stick, Fill the Gallon, dan Save the candle.




















Outbound Spider Web, dimana para peserta harus melewati tali tanpa kesentuh tali tersebut.




















































Outbound Follow the Leader, dimana para ketua kelompok harus mengarahkan anak buahnya yang matanya tertutup untuk melewati rintangan, dan tidak di perbolehkan untuk menyentuh tali, apabila menyentuh tali ketua kelompok akan di siram sebanyak kesalahan tersebut.





























Outbound Magic Stick, dimana para perserta harus mengangkat bambu dengan dua jari tanpa harus mengaitkannya.




















Outbound Fill the Gallon, dimana para peserta harus mengisi galon yang kosong dengan menggunakan busa yang dioper dari ujung.





























Outbound Save the Candle, dimana semua peserta harus menyalakan lilin yang berada di ujung dan disiram air oleh para panitia.

Pada tengah malam, para peserta mengikuti Bina Mental yaitu setiap kelompok mendatangi setiap-setiap pos.















Dan di ujung acara, yaitu acara penutupan yang di sambut oleh sdr. Andy Setyawan.
Selengkapnya...

Outburst Utilization Lapindo Mud Construction Prorotype

Teenagers scientific group of MAN 13 Jakarta, “Outburst Utilization Lapindo Mud Construction Prorotype” as a tool of that can be used for outburst energy power station Lapindo mud, filterize and former of the mud. This scientific work is made in order to qualified in selection Teenagers Scientific Group DKI Jakarta grade 2008. Guide Teacher: Ita Rahmawati, Spd.

ABSTRACTION

Key Word: Lapindo mud, fluid, electricity generator , electromagnetic induction, filterize.

Lapindo mud, disaster that occurs at sidoardjo since 27 mays 2006, was disaster because of error drilling procedure that was done by PT. LAPINDO BRANTAS. This disaster is a natural disaster that gulp many loss of property, that make indonesia people felt restless, especially people of sidoarjo. If mud outburst is not stopped or is not processed, it's apprehensive will drown java. Therefore, researcher make tool that can make use of energy source that has castaway in vain, and can make use mud waste in order to become something more useful. The tool that was made by this author is a tool that use energy conservation laws principle concept, fluid pressure, electricity generator, electromagnetic induction, and filterization. the making of this tool, was done as testing from indicator that this tool can work well and can produce useful thing and a new energy source. This tool can produce electricity  power plant, clean water  filterization tool, and bricks  brick tool maker. Study that has done was meant to look for theories and application principles, upon which reference so the tool that researcher has made can work as according to law theories that had appear. Researcher expect this research can answer and decrease consequence of the problem beacuse of Lapindo mud outburst and later can be applied in a state of reality.
.
Selengkapnya...

Leadership Camp





Selengkapnya...

Open Reqruitment 5

Open Reqruitment 5
Minggu, 18 Oktober 2009



Kegiatan OR (open recruitment) atau penerimaan anggota baru KIRJAS (Kelompok Ilmiah Remaja Jakarta Selatan) untuk menjabat menjadi pengurus maupun anggota baru, dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari calon-calon yang akan masuk menjadi bagian dari KirJas dan diharapkan dapat menjadi anggota aktif yang dapat memberikan kontribusi yang besar dan berguna baik bagi diri pribadi maupun untuk organisasi.

Cara yang dilakukan dalam menerima calon anggota adalah dengan menyerahkan biodata, menjabarkan visi misi mereka di kirjas kedepan dan terakhir tahap wawancara serta tes Psikologi.

OR 5 tahun ini dilaksanakan berdasarkan program kerja Biro PSDM dibawah kepemimpinan Sdr Bintang Pratama dan juga sebagai Project Officers acara ini. OR 5 tahun ini dilaksanakan di Lobby Auditorium GOR Bulungan dengan peserta kegiatan sebanyak 51 orang.
















Peserta melakukan registrasi dan mengisi biodata sebelum melakukan tes.





















Acara dibuka dengan sambuatan dari pembina KIRJAS bpk. I Made Marta.



















Setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan KIRJAS oleh sdr. Andy Setyawan dari dewan perintis KIRJAS.































Acara dilanjutkan dengan tes psikologi bagi peserta kegiatan.























Setelah itu acara dilanjutkan dengan materi motivasi oleh sdr Andy Setyawan.













































Setelah itu acara di lanjutkan dengan interview bagi para peserta yang menginterview oleh sdri Reti, Ika, dan Via dari dewan perintis KIRJAS.


















Lalu dilanjutkan dengan interview bahasa inggris oleh sdra Fikri.


Setelah melakukan semua tes untuk Open Reqruitment ini, peserta sudah diperbolehkan pulang. Dan akan dilanjutkan dengan acara F-CAMP yang akan datang.
Selengkapnya...

Eksistensi Wanita Dalam Perjuangan Persamaan Gender

Maraknya diskursus tentang kesetaraan gender adalah sesuatu yang wajar, mengingat kini —121 tahun sejak kelahiran RA Kartini— fakta-fakta terkait ketidaksetaraan gender masih jelas terpampang di depan mata. Diskriminasi, perlakuan tak adil, eksploitasi, pelecehan, penistaan, masih sering dialami perempuan di mana-mana. Kendati keadaannya sudah jauh lebih baik daripada era Kartini, akan tetapi berbagai kasus di atas setidaknya bisa dijadikan pranala bahwa perjuangan mencapai kesetaraan gender di Indonesia masih belum menampakkan hasil seperti yang diharapkan.

Salah satu penyebabnya adalah karena masih adanya kekeliruan pemahaman, dimana kesetaraan gender dianggap sebagai pertarungan konfrontatif perempuan vis a vis laki-laki. Laki-laki dianggap sebagai penakluk (conquerer) dan perempuan adalah pihak yang ditaklukkan (conquered), dimana perjuangan mencapai kesetaraan gender dipandang sebagai upaya pembalikan posisi di antara keduanya. Padahal inti dari kesetaraan gender bukan meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi, melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan pelakunya laki-laki ataupun perempuan.

Sementara itu, perjuangan mencapai kesetaraan gender juga masih dilakukan secara parsial, sekadar upaya ‘melawan’ dominasi laki-laki atas perempuan dalam berbagai bidang pekerjaan. Tingkat kesetaraan pada akhirnya cenderung diukur secara kuantitatif, dihitung dari jumlah representasi perempuan dalam pekerjaan-pekerjaan yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki. Tidak mengherankan jika pada masa lalu pernah ada kebijakan yang mengharuskan keterwakilan perempuan di parlemen sebanyak 30 persen. Hal itu merupakan imbas dari pemikiran kuantitatif, yang menganggap capaian angka-angka lebih penting daripada kualitas perseorangan.

Banyak orang membicarakan kesetaraan gender, akan tetapi yang dikemukakan kemudian adalah data-data tentang berapa jumlah perempuan yang menjadi presiden, menteri, jenderal, dirjen, kepala, direktur, anggota legislatif, dan sebagainya. Pola pikir semacam ini tidak salah, namun juga tidak bisa dikatakan seratus persen benar, karena sejatinya esensi kesetaraan gender jauh lebih dalam dari sekadar kuantitas perempuan yang berhasil memasuki ‘ranah’ laki-laki.

Eksistensi perempuan dalam berbagai bidang pekerjaan hanyalah sebagian dari hasil perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender, sementara perjuangannya sendiri terletak pada upaya meningkatkan sumber daya perempuan. agar memiliki keunggulan komparatif sekaligus kompetitif, seperti yang telah dimiliki sebagian besar kaum laki-laki.
Dalam kebuadayaan islam wanita pun memperbolehkan wanita berkarya, namun tetap ada batasan-batasan serta alasan-alasan tertentu, karena para ulama wanita di dalam islam pun sangat kreatif dan berkarya dalam bidang-bodangnya,




Elvi robiatul Adawiyah
K.A Depart. APTEK
Pend. Biologi uhamka
Selengkapnya...

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Penegakan Etika dan Kedisiplinan dalam Menjaga Keselamatan Berkendaraan oleh Pengendara Sepeda Motor di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Oleh
SMA NEGERI 47 JAKARTA
FADILLAH ISNAN

ABSTRAKSI

Secara umum, banyaknya kasus kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Indonesia kebanyakan disebabkan oleh kesalahan pengendara sepeda motor sendiri. Kesalahan pengendara sepeda motor itu umumnya dilatarbelakangi oleh ketidakterampilan berkendara dan kurangnya penegakan etika serta ketidakdisiplinan dalam berlalulintas di jalan raya. Namun, besarnya tingkat penegakan etika serta kedisiplinan yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor sangat dipengaruhi oleh sejauh mana tingkat pendidikan pengendara. Semakin tinggi tingkat pendidikan pengendara, semakin tinggi pula kedisiplinan dan pengetahuannya tentang peraturan lalu lintas dan begitu pula sebaliknya. Hal inilah yang membuat penulis tergerak untuk melakukan penelitian ini. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara tingkat pendidikan dengan penegakan etika dan kedisiplinan berlalulintas oleh pengendara sepeda motor di Kecamatan Kebayoran Lama. Penulis berhipotesis bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan penegakan etika dan kedisiplinan berlalulintas oleh pengendara sepeda motor di Kecamatan Kebayoran Lama.

Penelitian ini tergolong penelitian korelasional (Correlational Reseach) yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Tehnik penyajian data dalam penelitian ini secara deskriptif, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, wawancara, dan angket. Populasi penelitian ini adalah pengendara sepeda motor di Kecamatan Kebayoran Lama. Diantaranya penulis mengambil sampel 30 pengendara sepeda motor di Kelurahan Kebayoran Lama Utara yang di bagi menjadi tiga kategori tingkat pendidikan terakhir yaitu SMP, SMA, dan sarjana. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah tingkat pendidikan pengendara sedangkan variabel dependennya adalah etika dan kedisiplinan berlalu lintas.

Tingkat Kedisiplinan dan etika berkendaraan para pengendara sepeda motor di Kecamatan Kebayoran Lama masih tergolong rendah. Para pengendara lebih cenderung melanggar peraturan lalu lintas dari pada mentaatinya. Umumnya pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh para pengendara muda/remaja yang memiliki tingkat pendidikan rendah. dan kebanyakan dari mereka belum memiliki pemahaman akan peraturan rambu-rambu lalu lintas, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat pemahamannya dan etika berkendaraan orang tersebut dalam menjaga keselamatan berkendaraan. Untuk menumbuhkan pemahaman etika dan penerapan kedisiplinan dalam berkendaraan pada pengendara sepeda motor perlu adanya usaha dan kerja sama berbagai pihak terkait khususnya produsen dan dealer HONDA dengan pengendara. pihak kepolisian(polantas) ,dan pemerintah dengan produsen.
Selengkapnya...

Open Reqruitment 5




KIRJAS yang merupakan organisasi semi Independent di bawah naungan Gelanggang Remaja Jakarta Selatan yang concern bergerak dalam pengembangan spirit generasi muda dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. KIRJAS kini kembali menggelar Open Recruitment (OR) anggota baru di paruh kedua semester 2009 ini. Berbeda dengan Open Recruitment sebelumnya.Kini, OR5 KIRJAS diperuntukkan untuk siapa saja siswa/i SMA/MA/SMK yang berminat untuk bergabung (tidak hanya terbatas untuk siswa/i SMA/MA/SMK se-Jakarta Selatan saja). hal ini dilakukan untuk menyebarkan virus-virus gemar akan penelitian pada seluruh generasi muda. Dengan bergabung bersama KIRJAS rekan2 akan mendapatkan banyak pengetahuan seputar penelitian di antaranya:
1. Preparing Research concept
2. Perumusan masalah penelitian
3. Merujuk Pustaka yang baik
4. Metodologi Penelitian
5. Analisa Hasil Penelitian
6. Statistika
7. How make a Great Presentation

Dan pengalaman seputar kegiatan-kegiatan KIRJAS diantaranya:
1. LDP (Latihan Dasar Penelitian)
2. L-Camp (Leadership Camp)
3. LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja)
4. LPKS (Lomba Program Kreativitas Siswa)
5. KIRJAS FAIR
6. KIRJAS AWARD
7, CALL (Charity For All)
8. KIRJAS GOES to School
9. Training Pengembangan diri, dll

Bagi rekan-rekan yang berminat untuk bergabung silahkan langsung menghubungi 02195268121/08568285183 (Rahman) untuk konfirmasi pendaftaran. pendaftaran dapat dilakukan secara kolektif oleh perwakilan sekolah, dan silahkan langsung mendownload formulir pendaftaran di blog ini. Mekanisme OR5 hanya dilakukan selama 1 hari, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.

Pendaftaran gratis tidak dipungut biaya

untuk formulir pendaftaran bisa download disini.
Formulir Pendaftaran OR 5 Selengkapnya...

Merajut Doa Menggapai Harapan dalam Rongsokan Puing Itu

Merajut Doa Menggapai Harapan dalam Rongsokan Puing Itu

(Refleksi kritis terhadap musibah gempa padang)



Love God, He would be with you. Obey him and he would show the secret of the truth

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan hingga Minggu (4/10/2009) pukul 09.00 WIB korban tewas akibat gempa bumi 7,6 SR di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 603 orang. Sekitar 343 warga dinyatakan masih hilang. "Sebanyak 412 orang luka berat, 2.096 orang luka ringan dan 736 orang masih mengungsi. Korban terbanyak saat ini berasal dari Kab. Padang Pariaman dengan 276 tewas dan korban tewas dari kota Padang mencapai 231 orang,". BNPB juga mencatat, 83.172 unit rumah mengalami kerusakan berat, 32.312 rusak sedang dan 64.145 rusak ringan. Selain itu, sarana kesehatan yang rusak berat berjumlah 25 unit, sekitar 135 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan parah, serta 4 jembatan masing 2 jembatan di Kabupaten Solok dan 2 jembatan di Kabupaten Agam mengalami kerusakan berat” (detik.com, diakses 4/10/09, pkl: 18.00)

Sebuah term: “Banyak orang yang menganggap bahwa ketika tengah ditimpa musibah atau bencana, maka pada saat itu mereka beranggapan bahwa Tuhan tengah murka kepada kita, dan pada saat itu keputus asaan melanda kita sejadi-jadinya”.

Padahal jika kita menganalogikan kasus tersebut pada sifat dan sikap manusia, term di atas tidak dapat ditangkap logis secara nalar. Maksud saya seperti ini, ketika suatu ketika atasan saya marah kepada saya. Maka, “kemarahan” atasan saya adalah buah dari kekecewaan atasan saya terhadap pekerjaan saya yang tidak beres (dalam hal ini kausalitas/ hukum sebab akibat berlaku). Contoh mudah yang lebih konkrit adalah tidak mungkin ada asap tanpa terlebih dahulu adanya api. Kembali ke term di atas dan mengapa saya bilang anggapan seperti di atas tidak logis, karena ada dalam diri manusia sikap egoisentris yang jika dibombardir oleh sanggahan-sanggahan yang bersifat immaterial (statement) maka ia tidak dapat goyah sedikitpun. Maksud sederhana saya misalnya ketika kita sedang berdebat tentang mengapa tingakat kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada pengendara sepeda motor dan apa penyebab-penyebabnya, maka masing-masing kita akan memiliki pembenaran tentang hal tersebut. Pun ketika anggapan kita tidak diterima oleh orang lain maka tetap di dalam diri kita sendiri, kita akan terus menganggap bahwa pendapat kitalah yang paling benar. Lalu jika begitu apakah sampai seterusnya manusia tidak akan pernah memiliki 1 anggapan yang sama terhadap sesuatu hal?, dan jawabannya adalah ada satu titik ketika kita akan memiliki 1 persepsi yang sama terhadap sesuatu, dan jawabannya adalah ketika secara bersama-sama kita dihadapkan pada fakta riil yang tengah kita perdebatkan. Contoh konkritnya adalah: kita pasti akan memiliki persepsi yang sama terhadap berbagai macam penyebab kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor, ketika saya dan anda bersama-sama berboncenga mengendarai sepeda motor dan pada saat yang bersamaan kita mengalami kecelakaan (naudzubilah). Maka setelah itu kita akan memiliki 1 persepsi yang sama yaitu bahwa kecelakaan terjadi karena kita tidak hati-hati, dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Analogi ini dapat kita turunkan pada kasus gempa Padang. Berbondong-bondong para ahli mengemukakan macam-macam penyebab terjadinya gempa, kronologis peristiwa, mengapa bisa timbul banyak korban jiwa, dan lain-lain tentang gempa padang dengan berbagai teori-teori ilmiah, dan tak jarang sanggah menyanggah terjadi di antara mereka. Namun jika kita bertanya pada para korban yang mengalami musibah tersebut, maka kita akan mendapatkan fakta yang sama bahwa mereka punya satu pandangan yang sama pada musibah tersebut, yaitu “karena kita kurang bersyukur”

Kembali pada term sebelumnya. Selama ini kita tidak fair dengan Tuhan, dalam pengertian lain, tanpa kita sadari kita tidak pernah berbuat “take & give” kepada Tuhan. Padahal formula hubungan take & give ini adalah awal pembentuk hubungan kausalitas. Misalnya, ketika kita tengah diberikan banyak rezeki oleh Tuhan kita jarang sekali bersyukur terhadap perolehan rezeki itu. Dan ketika kita tengah ditimpa musibah, maka dengan semena-mena kita akan menghujat betapa jahatnya Tuhan kepada kita. Karena tidak adanya hubungan take & give ini, maka berimbas pada tidak baiknya hubungan kausalitas diantara keduanya (manusia & Tuhan). Dan kejadian itu bisa kita lihat pada musibah gempa di Padang.

Stick to the fight when you’re hardest hit, when things go wrong you mustn’t quit

Term 2 : “masih banyak orang yang berbuat keji dan mungkar di luar sana, tapi mengapa hanya kami yang ditimpa musibah….”

Ke-individualitasan pribadi pada diri manusialah yang akan selalu menuntun kita untuk tidak pernah berefleksi diri dan tidak pernah mau untuk mengintrospeksi diri kita sendiri. Pada kenyataannya kita akan sangat mudah sekali untuk menilai seseorang itu baik atau tidak baik, dan benar atau tidak benar. Namun sebaliknya, sangat sulit sekali bagi kita untuk menilai apakah perbuatan kita itu baik atau tidak baik, dan benar atau tidak benar. Karena sampai kapanpun kita akan selalu memiliki pembenaran terhadap setiap keyakinan kita (walaupun keyakinan itu salah). Manusia adalah makhluk pembanding, dan kita tidak akan pernah puas selama kita belum membandingkan apa yang kita miliki dengan milik orang lain. Kita selalu membandingkan bahwa diri kita tidak jauh lebih berdosa dibandingkan orang lain, padahal tidak ada seorangpun yang mengetahui tingkat kebaikan dan keburukkan setiap orang.

If you get your self into a hole, stop digging

Bahkan ketika tengah mendapatkan teguran yang keras masih saja ada sebagian manusia yang memanfaatkan teguran Tuhan itu untuk memperoleh keuntungan sepihak. Sebagai contoh sederhana saja, hari ini (minggu, 4/9/2009) 1 stasiun televisi membuat vt siaran untuk membuat pernyataan kebanggaan bahwa stasiun TV mereka merupakan stasiun TV tercepat yang menayangkan berita tentang gempa Padang, hanya siaran dari stasiun TV mereka yang dipakai dan disiarkan oleh stasiun TV internasional, dan semata-mata itu semua digunakan untuk mendongkrak rating. Atau contoh lainnya ketika pejabat pemerintahan yang kebetulan menjadi calon ketua salah satu parpol mengadakan acara pribadi di suatu stasiun TV dan mendeklarasikan bahwa ia adalah orang yang dianugrahkan rezeki finansial yg banyak oleh Tuhan dan dengan sombongnya ia mengungkapkan dan mempublikasikan bahwa ia akan menyumbang sejumlah Milyarad-an rupiah untuk korban gempa.

Better to light one candle than to curse the dark

Kawan sudah saharusnya kita kembali merefleksikan diri untuk merenungi untuk apa kita sebenarnya hidup di dunia ini. Kita juga mesti sadar bahwa segala fasilitas dunia yang tersedia ini bukanlah milik kita, kita hanya dipersilahkan untuk tinggal, memanfaatkan, dan merawatnya. Dan jika kita ingkar akan hal tersebut, ingatlah bahwa hukum kausalitas itu berlaku di jagat raya ciptaan Tuhan ini. Gempa di Padang hanyalah sebagian kecil dari teguran Tuhan, dan marilah kita bersama-sama mampu mentransformasikan diri kita ke arah yang jauh lebih baik. Bukan tangisan dan air mata yang kita dan para korban gempa butuhkan saat ini, namun perubahan sikap hidup yang mampu menselaraskan antara kehidupan dunia dan akhirat yang mutlak diperlukan kedepannya. Oleh karena itu, saat ini marilah kita rapatkan jemari kita dan bersimpuh padanya untuk memohon ampun dan berjanji akan selalu bersyukur terhadap setiap nikmat yang diberikannya untuk kita. Agar kelak kehidupan kita di dunia akan selalu berdada di bawah ridho dan hidayahnya. Amin….


Andy Setyawan
Ka. Dewan Perintis KIRJAS
Production Management PT Global TV
Ariobimo Sentral, Kuningan, Jakarta
philosophyofawan@yahoo.com/andy.setyawan@globaltv.co.id
filsufgaul.wordpress.com
philosophyofawan.blogspot.com
Selengkapnya...

MOSQUITO POLUTANT DESTROYER ( MOSPER )

MOSQUITO POLUTANT DESTROYER
( MOSPER )


By
REACH 13 (Research, Education, and Care Human of MAN 13 Jakarta)
RETEK Individual.


ABSTRACTION

Key Word : Mosper, Healthy Environment, Mosquito, Sansivieria, Polutant, Exhaust Fan.

Healthy environment is a clean conditIon and unpolluted so it doesn't evoke disease, has important role towards live form to perform the life and preserve it's breed. Various efforts has been done to create healthy environment but polutant that reside in around change the environment order by human activity or by nature process so that environment quality decreased to certain level that causess environment is less or can not functioned again as according to the allotment. Rich environment polutant, is an unhealthy environment and can disappeared the one of the benefit that is far from disease that one of the cause was mosquito bite. Therefore, researcher makes a tool that can create clean air counters polutant and drive out mosquito using air that reside in our around are rich polutant to make it more useful. The tool that was made by the author, is a tool that use parallel electricity principle to moves exhaust fan and sansivieria ectract filterization. The making of this tool, was an efforts to create healthy environment to counter polutan and drive out mosquito so that can work well and can be used as an useful thing. Study that is done was meant to look for theory - theory, principle - priciple, and application principle, as a reference so that the tool that researcher has made can work as according to principle that had appear. Researcher hopes that this research can decrease potential dengue sufferer and create clean air that counters polutant and create healthy environment for the future, can be socialized and applied in a state of reality.

Selengkapnya...

EXTRACT UTILIZATION PANGIUM EDULE REINW SUBSTITUTING FORMALINE IN FOOD PRESERVATIVE

EXTRACT UTILIZATION PANGIUM EDULE REINW SUBSTITUTING FORMALINE IN FOOD PRESERVATIVE

By :
Ersania Aulyani, Khairunnisa, Zulfa Syahidah Arrumaisha
REACH (Research, Education, and Care Human) MAN 13


ABSTRACTION


Medicine Supervisor Big Couch and Food (POM) Jakarta, announce investigation and laboratory result towards food sample, like wet noodle, tofu and salty fish. from 98 samples, 56 was positive infected by formaline, like wet noodle. from 23 wet noodle and curly samples, 15 samples positive contains formaline. and so do salty fish from 34 samples, as much as 22 positive samples. While tofu from 41 samples, 46,3 % positive contains formaline. Therefore we do a research to know that, was extract pangium edule reinw can replace the function from formaline as a preservative in food that doesn't dangerous. The result that we got from this research is, pangium edule reinw was proved can be made in the place of natural preservative and not dangerous.
Selengkapnya...

RISALAH KEMENANGAN DI PAGI HARI YG FITRI

RISALAH KEMENANGAN DI PAGI HARI YG FITRI





There is when human so individualistic about themselves
There is time when human often scratch another person’s hearth
And not rarely there is time that human forget their god
When hands can’t shake each other
Mouths can’t express good word
Only a little desire that I offer you to forgive me
From my deepest hearth on all my guilty



Merupakan sesuatu yang wajar ketika kemenangan di peroleh dari serangkaian proses panjang yang terjal dan mendaki. Namun, bukan hal yang tidak wajar pula, apabila kemenangan didapat dengan cara yang instan tanpa pengorbanan sedikitpun. Kedua hal tersebut akan kembali kepada pelakunya untuk menentukan jalan mana yang akan dipilih. Kemenangan dalam bentuk apapun adalah sebuah keberhasilan, terlepas dari bagaimana cara kemenangan itu diperoleh. Hanya orang yang menjalaninya saja yang akan benar-benar merasakan hakikat dan tingkat kemaknaan dari perolehan kemenangan yang didapat. Bisa saja seseorang mendapatkan kemenangan namun jauh di dasar lubuk hatinya ia menganggap kemenangan itu kosong dan tidak berarti apa-apa karena dalam proses menuju kemenangan tersebut bukanlah jalan baik yang ditempuh.


The real strong man can beat his enemies and his desires


Proses menuju kemenangan pada hakikatnya merupakan suatu perjuangan melawan segala hal yang menghalangi perjalanan tujuan yang akan dicapai. Namun, apapun hal yang merintangi tak ada yang jauh lebih sulit ditaklukkan selain ego dan nafsu. Musuh sebesar karangpun tak akan berarti apa-apa ketika nafsu menguasai kita untuk menjauhi kemenangan yang kita tuju.


God would forgive our sin, but nervous breakdown would never forgive its patient


Ketika ternyata pada pertengahan jalan kita sedikit berbelok pada tujuan awal, pada saat itupula kita sebenarnya tengah mendapatkan kebahagiaan, namun bukan kemenangan. Sebagai contoh, ketika di awal ramadhan berniat utk menjalani puasa selama satu bulan penuh. Namun, ketika hari ke 15 seketika itu kita tergoda oleh setegukkan minuman yang menggiurkan dahaga. Pada saat itupula kita mendapatkan kebahagiaan kita, namun yang perlu diingat ternyata kebahagiaan itu akan mengurangi intensitas kemenangan kita. Dalam keadaan seperti itu (keadaan yang berhubungan dengan tuhan) kita merasa sangat amat bersalah pada Tuhan karena telah lalai menjalankan salah satu perintahnya. Namun yang patut kita renungkan kembali, bahwa Tuhan tidak akan mempermasalahkan keberbelokkan kita dari tujuan awal kita, dan pandangan inilah yang harus kita luruskan. Kita tentu ingat, bahwa Tuhan memiliki segala sifat baik yang selama ini dikonstruksikan oleh manusia (penyayang, pemaaf, penyabar, dll), dan maka dari itu apapun perbuatan kita (baik atau buruk) Tuhan tidak pernah akan mempermasalahkannya. Hanya yang perlu diingat, sejak awal pembentukan alam semesta ini, telah ada konsekuensi hukum alam yang mengatur bahwa segala kebaikan akan berbuah kebaikan, dan segala kejahatan akan berbuah sesuatu yang tidak baik pula.


Life’s battles don’t always go to the strongest or the fastest person
But sooner or later the person who wins is the one who thinks they can


Dan pada akhirnya,, pertarungan-pertarungan menuju kemenangan itu tidak selalu dimenangkan oleh orang yang tercepat dan terkuat. Tetapi cepat atau lambat, orang yang menang itu adalah mereka yang berpikir bahwa mereka bisa menaklukkan segala ego dan nafsu yang mungkin akan menghambat proses menuju kemenangan yang selalu kita idam-idamkan’


Silahkan mengartikan sendiri kemenangan yang anda dapatkan di Idul Fitri Tahun ini.


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir & Batin


Andy Setyawan
Ka. Dewan Perintis KIRJAS
Production Management Department PT GLOBAL TV
Blog:
Filsufgaul.wordpress.com
Philosophyofawan.blogspot.com
Selengkapnya...

Idul Fitri



Selengkapnya...

DISPLACE UTILIZATION BRASSICA OLERACEA VAR ITALICA (BROCOLLI) AS A FOOD INGREDIENTS SUBSTITUTING MILK

DISPLACE UTILIZATION BRASSICA OLERACEA VAR ITALICA (BROCOLLI) AS A FOOD INGREDIENTS SUBSTITUTING MILK

By :
REACH 13 (Research, Education and Care Human of MAN 13)
IPA Team


ABSTRACTION

Some this years later, there are many Indonesian children that have less of calcium because there are many of them who have allergies on milk.. It’s the same as lansia, there are many of them who suffer osteoporosis. This matter was caused because they had less consumption of enough calcium. While Brassica Oleracea Var Italica was known can be used as cancer counter, i’ts obvious had many of calcium substances. Therefore, we do a research to detect is Brassica Oleracea Var Italica can be used as food ingredients substituting milk that we form as a candy. The result that we got from this research is, Brassica Oleracea Var Italica proved has a lot of calcium substances. With three Coly Candy consumption, was equal to a glass of milk.
Selengkapnya...

CONNECTION BETWEEN ACCOMPLISHMENT MOTIVATION INTERNATIONAL CLASS PROGRAM STUDENT WITH DECREASED SPIRIT OF NATIONALISM

CONNECTION BETWEEN ACCOMPLISHMENT MOTIVATION INTERNATIONAL CLASS PROGRAM STUDENT WITH DECREASED SPIRIT OF NATIONALISM.

By :
REACH 13 (Research, Education, and Care Human of MAN 13 Jakarta)
IPS Individual.

ABSTRACTION

Key Word : Accomplishment Motivation, Decreased Spirit of Nationalism

The research has been done towards connection between accomplishment motivation international class student with decreased spirit of nationalism, because international class practically as one of the government efforts increasing education quality, it’s not just have positive impact. but, on the other side has negative impact, and that is decreased it nationalism spirit in international class student. From the background that mentioned above, the problem that will be discussed in this research is, is there any connection between accomplishment motivation international class program student with decreased spirit of nationalism. In this research, the sample that is used are 200 students from international class student SMAN 8 South Jakarta, SMAN 68 Central Jakarta, SMAN 13 North Jakarta, SMAN 78 West Jakarta, SMAN 81 East Jakarta. In this research, author uses survey method, by using 2 variables that is accomplishment motivation international class program student as independent variable, and decreased spirit of nationalism as dependent variable. Primary data collecting uses quesioner (measured using likert scale) and interview. To detect correlation result pearson product moment and t-test. From counting result is got significant connection between accomplishment motivation international class program student with decreased spirit of nationalism as big as 0,827. Connection between both variable diversified very strong, and showing positive direction. Author hope this research can be useful for society especially for international program class student and it’s teacher, to keep foster spirit of nationalism. So that accomplisment motivation international class program student doesn't affect in decreased spirit of nationalism.
Selengkapnya...

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Efektivitas Kepemimpinan Ketua Organisasi Kesiswaan di SMA Negeri 34 Jakarta

Oleh
SMAN 34
Dina Faizah


ABSTRAK


Persoalan kepemimpinan adalah persoalan yang sangat penting dan strategis. Hal yang utama untuk dikedepankan tentang aspek kepemimpinan ketua kelompok adalah efektivitas dari peranannyan itu. Pemimpin yang efektif ditandai dengan pemilikan motivasi berprestasi tinggi. Salah satu faktor yang turut berperan dalam membina kepemimpinan bagi generasi muda adalah sekolah. Hal tersebut terwujud dalam organisasi kesiswaan, yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) beserta perangkatnya
Telah dilakukan penelitian tentang motivasi berprestasi dan efektivitas kepemimpinan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan efektivitas kepemimpinan ketua organisasi kesiswaan di SMA Negeri 34 Jakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kepemimpinan ketua organisasi kesiswaan di SMA Negeri 34 Jakarta.
Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan Analisis Korelasional Spearman Rank dan analisis SWOT. Subjek peneltian adalah 25 orang ketua organisasi kesiswaan di SMAN 34. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada 25 responden, wawancara terstruktur kepada pihak sekolah, dan studi literatur.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan efektivitas kepemimpinan ketua organisasi kesiswaan di SMAN 34, dengan tingkat koefisien Korelasi Spearman Rank 0,72 (rs hitung > rs tabel atau 0,72 > 0,40) dan teruji secara signifikan z hitung > z tabel atau 0,36 > 0,40 dengan tingkat signifikansi  = 0,05.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan kedua variabel memiliki hubungan positif, artinya makin tinggi motivasi berprestasi maka makin tinggi efektivitas kepemimpinan. Dengan demikian, efektivitas kepemimpinan ketua organisasi kesiswaan dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan motivasi berprestasi.
Selengkapnya...

Hubungan Antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMA di Jakarta Selatan

Hubungan Antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMA di Jakarta Selatan

Oleh
SMAN 34
Dina Faizah

ABSTRAK


Salah satu rangkaian panjang dinamika perkembangan Teknologi Informasi adalah lahirnya Social Network Sites (SNS) atau Situs Jejaring Sosial. Facebook, Friendster, Multilpy, Myspace, Twitter, Plurk, dan Orkut adalah contoh situs jejaring sosial yang kini sedang populer di masyarakat dunia. Penggunaan situs jejaring sosial menimbulkan dampak positif maupun negatif. Studi yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Ohio menyimpulkan pelajar yang mengunjungi situs jejaring sosial secara rutin lebih buruk hasil tesnya di sekolah.

Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan situs jejaring sosial dan motivasi berprestasi untuk mengetahui hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial dengan motivasi berprestasi siswa SMA di Jakarta Selatan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan situs jejaring sosial dengan motivasi berprestasi siswa SMA di Jakarta Selatan.

Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan Analisis Korelasional Pearson Product Moment dan Analisis SWOT. Populasi peneltian adalah siswa SMA di Jakarta Selatan dan sampel sebanyak 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada 120 responden dan studi literatur.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan situs jejaring sosial dengan motivasi berprestasi siswa SMA di Jakarta Selatan, dengan angka koefisien Korelasi PPM sebesar -0,728 memiliki tingkat hubungan kuat. Teruji signifikan pada a = 0,05, nilai t hitung 11,527. Variabel penggunaan situs jejaring sosial memberikan kontribusi 53% terhadap motivasi berprestasi siswa SMA di Jakarta Selatan dan sisanya 47% ditentukan oleh variabel lain.

Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan kedua variabel memiliki korelasi negatif, artinya makin tinggi keaktifan penggunaan situs jejaring sosial maka makin rendah motivasi berprestasi siswa, begitupun sebaliknya. Dengan demikian, motivasi berprestasi siswa dapat ditingkatkan dengan membatasi penggunaan situs jejaring sosial
Selengkapnya...