Tiada nikmat terindah selain dapat Melihat
Tiada kesan yang begitu berarti selain dapat Merasakan
Tiada kebahagiaan terindah selain dapat Membantu
Dan tiada upaya yang benar-benar agung selain Memperjuangkan
Jika tidak dapat melihat buta
Tidak dapat merasakan Mati rasa
Tidak dapat membantu Sombong
Dan jika tidak mau berjuang
Mati sekalian….
Mulai sekarang
Berjuang..berjuang..Berjuang…


Syair ini sontak menjadi buah bibir ketika Rahmat Irkham Triaji Finalis LKIR LIPI ke 42- 2010 satu-satunya perwakilan dari DKI Jakarta keluar dari ruang sidang penjurian LKIR 2010. Sekitar pukul 15.00-16.15 selama 1 jam 15 menit Irham (biasa ia disapa) harus mempresentasikan penelitiannya dihadapan ketiga dewan juri (Dr. Adi Santoso (LIPI), Prof. (Ris) Dr. Leonardus Broto Sugeng Kardono (LIPI), Dr. Susiani Purbaningsih DEA (UI)). Penelitian dengan judul “Pemanfaatan Styrofoam Cair Sehat Hasil Pereduksian Monomer Stirena dengan Alfa Pinena Minyak Atsiri Kayu Putih dan Glikosida Sansevieria menjadi Benang Semi Sintetik” berhasil membawa Irham dan rekannya Trisha Marselia menjadi 5 Finalis LKIR LIPI ke-42 2010, dan bersaing ketat dengan 4 finalis lain diantaranya:

1. Muhamad Risma Indi, Muhammad Ardiansyah Widianto, dan Mutiara Putri Nanda Rizki, Lembaga Pengkajian Ilmiah Diklat-LPI-Bina Bangsa, Jombang, Jawa Timur, dengan judul “MIC-RICE Fertilizer (Efektifitas Peran Mikrooganisme dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Perbanyakan Akar pada Pembibitan Tanaman Padi)”
2. Atina Husnayain, Moh. Hamilun Ni’am, dan Zainuri Mustofa, MAN Kota Kediri 3, Kediri, Jawa Timur, dengan judul “Keberadaan Asam Sianida (HCN) dalam Antibiosis antara Tali Putri (Cuscuta australis) dengan Famili Euphorbiaceae”
3. Rezza Putri Mahartika, Fauzizah Fatma Ningrum, dan Erissa Hanifah, MTsN Kediri II, Kediri, Jawa Timur, dengan judul “Pemanfaatan Sarang Telur Laba-Laba (Cocoon) dari Ordo Araneae sebagai Bahan Alami Alternatif Penutup Luka”
4. Yan Restu Freski dan Darmadi, Taman Pintar Science Club, Yogyakarta, DIY, dengan judul “Analisis Terhadap Pembelokan Aliran Sungai Opak saat Bermuara di Samudera Hindia (Studi Terhadap Faktor-faktor dan Proses Pembelokan Aliran Sungai)”

Irham yg didampingi oleh Ka. Dewan Perintis KIRJAS mengikuti serangkaian final LKIR LIPI ke 42, 2010 di hotel Bumi Wiyata Depok dari tanggal 21-24 November 2010. Final LKIR tahun ini lebih ketat karena finalis diminta untuk membuat stand pameran untuk memamerkan hasil risetnya. Pameran yang dilaksanakan pada tanggal 22 November dimeriahkan oleh 15 finalis LKIR LIPI ke -42 yang terbagi dalam 3 bidang (IPA,IPSK,IPT).






Stand SMAN 90 Jakarta terlihat sangat meriah dan paling menonjol di antara stand finalis yang lain, dan tak heran banyak pengunjung pameran yg memadati stand SMAN 90 Jakarta. Tidak hanya pengunjung pameran, para wartawan pun ramai silih berganti untuk mewawancarai Irham dan Trisha untuk meminta keterangan tentang penelitian mereka, bahkan ada salah satu stasiun televisi khusus yang sengaja menjadikan stand SMAN 90 Jakarta sebagai spot wawancara program mereka.



Acara pameran dilanjutkan dengan sesi presentasi dr masing-masing finalis Irham mendapat urutan ke 4 dan masuk ruang sidang pada pukul 15.00. terlihat dari luar ruangan juri tertawa kecil dan antusias mendengarkan pemaparan presentasi Irham. Kurang lebih satu jam, Irham keluar ruangan dg ekspresi wajah yg cukup berseri-seri. Setelah dimintai keterangan oleh moderator (Bapak Yuswar dr LIPI), ternyata irham dapat membius juri dengan presentasinya dan dengan “wise word” sebagai pembuka presentasi, dan semenjak presentasi itu, wise word tersebut ramai dibicarakan dikalangan finalis, panitia, dan juri. Setelah dimintai keterangan lebih jauh ternyata, wise word tersebut adalah wise word yang biasa diguakan tim-tim riset REACH SMAN 90 Jakarta ketika sedang mempresentasikan penelitian mereka dalam suatu kompetisi untuk memberikan semangat kepada panelis, juri, dan peserta.




Proses perjalanan finalis LKIR tahun ini tergolong berat dan panjang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini peserta LKIR terlebih dahulu mengirimkan proposal penelitiannya kepada panitia, dan akan dipilih 24 proposal yg akan dibimbing oleh pembimbing ahli selama 3 bulan. Oleh karena itu, hal ini berimplikasi pada kualitas finalis yang benar-benar mendekati sempurna. SMAN 90 Jakarta mendapatkan kesempatan dibimbing oleh Dr Agus Haryono, dari Departemen Kimia Puspitek Serpong. 3 bulan menjalani bimbingan, Irham dan Trisha di tuntut untuk menyelesaikan penelitiannya dengan menyertakan serangkaian pengujian terhadap penelitianmya diantaranya uji FTIR dan GC/MS. Kedua pengujian tersebut jelas menyita waktu KBM mereka, dan tak jarang keduanya harus dispen sekolah untuk melakukan pengujian di lab. Kerja keras mereka akhirnya terbayar sudah dengan di anugerahkan juara 2 di bidang IPA mengungguli 3 penelitian terbaik yang lainnya.



Serangkaian acara final LKIR LIPI ke-42 ini tidak hanya diisi oleh kegiatan penjurian, namun juga disertai dengan acara kunjungan salah satunya ke LIPI Cibinong dan ke kantor pusat Bumiputera 1912. Kegiatan kunjungan ini dimaksudkan agar finalis lebih mengenal secara lebih baik tentang LIPI dan Bumiputera 1912.




Sejak awal datang dan mengikuti briefing finalis oleh panitia. Irham dan secara umum SMAN 90 Jakarta telah menjadi buah bibir utama. Hal ini dikarenakan beberapa tahun terakhr ini tidak ada SMA dari Jakarta yang lolos sebagai finalis, baru tahun ini Jakarta tembus sebagai finalis.




Dan dengan modal apresiasi ini, tidak disia-siakan oleh Irham untuk menjadi yang terbaik pada kompetisi ini yaitu juara 2 LKIR LIPI ke 42 bidang IPA. Malam Penganugerahan yang bertempat di Aula LIPI sontak menjadi malamnya Irham, SMAN 90, dan DKI Jakarta, karena Finalis Jakarta mendapat apresiasi dari pembawa acara, juri, dan pihak LIPI.




Dengan segala kemampuan dan usaha yang maksimal selama penjurian. Irham terpilih untuk mewakili semua finalis LKLIR LIPI ke 42, dan PPRI ke 9 tahun 2010 untuk memberikan kesan dan pesan di malam penganugerahan. Hal ini tentunya tidak disia-siakan oleh Irham untuk menyampaikan kesan dan pesannya diantara para hadirin dan rekan media pd saat itu. Irham menyampaikan terimakasih atas kesempatan yg diberikan kepada SMAN 90 Jakarta sebagai finalis, karena hal tersebut merupakan kebanggan bagi sekolah dan DKI Jakarta. Dan diakhr sambutan ia menyemangati rekan-rekan SMA di Jakarta lainnya untuk mau memulai riset dan menjadi finali LKIR kelak.



Sekali lagi kami segenap keluarga besar KIRJAS dan mewakili GRJS mengucapkan selamat dan apresiasi tertinggi kepada rekan-rekan SMAN 90 Jakarta yang telah membawa nama baik DKI Jakarta (khususnya Jakarta Selatan ke Ajang Nasional). Semoga prestasi ini dapat ditularkan kepada rekan-rekan KIR-KIR sekolah lainnya.

0 komentar: