PRESS RELEASE FINAL LPKS 2 2010
SABTU 6 FEBRUARI 2010
Gedung Bridge Bulungan
Oleh:
Juri Programming, Andy Setyawan
SABTU 6 FEBRUARI 2010
Gedung Bridge Bulungan
Oleh:
Juri Programming, Andy Setyawan
Final LPKS 2010 diikuti oleh 10 tim dengan nilai teratas dalam wawancara simulasi perusahaan. SMAN 34 dengan Recycle Waste berada di posisi 10, 9 Indi’s Lasting Inivication between student, nature, and art (sman 15 Tgrg), 8 Harapan itu masih ada (SMAN 55), 7 Pesen Taksix (SMAN 26), 6 Baskoms (MAN 7), 5 Expo Recycle Waste (SMAN 47), 4 32 Award (SMAN 32), 3 Pemilihan duta cilik ciliwung (SMK 20), 2 DEBAT (SMAN 87), Finding Love (MAN 13).
Dibuka dengan presentasi pertama dari SMAN 26 dengan PESEN TAKSIX-nya menimbulkan sikap apresiasi dari juri karena salah satu latar belakang pengadaan acara ini adalah karena pengalaman pribadi salah satu peserta yang memiliki keluarga dengan kondisi berkebutuhan khusus, tampilan PPT cukup baik, dan progresitas yang cukup tinggi dari rekan-rekan SMAN 26 membuat PESEN TAKSIX semakin jauh lebih baik. Yang cukup dinanti adalah presentasi DEBAT dari SMAN 87 jakarta, dengan menggunakan aksesoris kain songket, tim ini bnerhasil menarik perhatian juri. Ide program yang cukup baik sayangnya tidak ditunjang oleh PPT yang baik, video dengan alur yang tidak jelas juga menambah nilai negative dari tim ini, walaupun dari segi keseluruhan panelis dan presentator sudah cukup baik. Presentasi BASKOMS MAN 7 dengan 2 orang presentator yang saling bergantian menyampaikan presentasi, dan dengan kekompakkan panelisnya menambah nilai plus dari tim ini. Namun, biaya kegiatan yang hanya difokuskan pada acara pembukaan saja tanpa memikirkan maintenance program menjadi nilai negative dari tim ini.
SMAN 55 dengan Harapan itu masih ada, merupakan tim yang cukup mengecewakan di final ini, juri merasa tidak ada progresitas dari tim ini, tim ini terus menjadikan latar belakang ide program dari pengalaman pribadi salah satu peserta menjadi senjata mereka dalam final. Padahal juri sangat berharap ada perbaikan dari segi program acara. SMAN 47 dengan Expo Recycle Waste juga merupakan tim yang tidak menunjukkan progresitasnya selama final berlangsung, masalah utama yang dihadapi oleh tim ini adalah meningkatkan kualitas dan nilai jual dari produk yang dihasilkan. Pemilihan duta cilik ciliwung dari SMLK 20 dengan presentatornya yang komunikatif, benar-benar mempesona juri dengan keahliannya menarik perhatian audience ketika presentasi berjalan. PPT dan panelis yang cukup baik memberikan nilai plus pada tim ini.
MAN 13 juara umum tahun lalu yg menawarkan konsep FINDING LOVE, benar-benar mempesona juri, di awal presentasi mereka sudah menebarkan cinta pada juri dan audience dengan membagikan coklat dan bungan, assesoris yang dipersiapkan dengan matang menandakan bahwa mereka memang sangat berpengalaman dalam menarik perhatian juri. Presentasi dibuka dengan video tentang anak panti asuhan dan orang tua dip anti jompo membuat audience terhanyut dalam suasana haru. Back sound lagu bunda pada saat presentasi berlangsung semakin membangkitkan keharuan juri dan audience, dan tidak sedikit peserta yang menangis mendengar presentasi tim ini (Great Applouse utk FINDING LOVE).
32 Award dari SMAN 32, merupakan tim yang tidak kreatif dalam presentasi di final ini (menurut semua juri) karena PPT yang mereka gunakan adalah semua isi proposal tanpa ada pengeditan sama sekali, masukan juri saat babak penyisihan juga tidak dihiraukan oleh tim ini. Walauupun secara ide gagasan sangat menarik, namun penampilan saat presentasi final benar-benar membuat nilai negative dalam perspektif juri.
SMAN 15 Tangerang yang merubah judul kegiatan menjadi “In Last Be Start” merupakan salah satu tim yang menunjukkan progresitas dari segi materi program. Namun, kurangnya pengalaman dalam presentasi menjadi kelemahan dari tim ini. SMAN 34 dengan Recycle Waste, menawarkan konsep yang hampir sama dengan SMAN 47 dirasa tidak membawa banyak perubahan yang signifikan, ide yang ditawarkan tidak begitu inovatif. Nilai plus dari tim ini adalah presentator dan tim yang cukup kompak dalam presentasi final ini.
Secara keseluruhan kualitas peserta LPKS tahun ini terdapat peningkatan yang cukup tajam. Pemenang adalah mereka yang benar-benar mempersiapkan diri dengan baik,dan pandai mencari peluang. Siapapun yang menang nanti, bagi saya kalian adalah pemenang, yang belum beruntung belajarlah dari pemenang tahun ini, agar kalian dapat menciptakan ide-ide brilliant di tahun depan. Sampai jumpa pada LPKS 2011 tahun depan.
0 komentar:
Posting Komentar